Risywah

RISYWAH
''Kamu lulus murni CPNS? Gak mungkin.''
Kalimat tersebut sering saya dengar ketika Alhamdulillah lulus menjadi CPNS pada tahun 2005.
''Kamu sogok berapa? Siapa orang dalam yang kamu kenal di kantor bupati''
Itu adalah pertanyaan yang ditanyakan oleh rekan kerja, ibu kostan saya, dan beberapa orang yang mengetahui kelulusan saya.
Pertanyaan-pertanyaan yang membuat saya berpikir seberapa mengakarnya budaya suap menyuap dalam masyarakat. Bahkan memunculkan sugesti pada mereka yang ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil, Polisi atau tentara, untuk apa belajar serius. Toh kalau tidak punya uang puluhan juta, tidak akan lulus juga. Kepercayaan yang sangat merusak generasi bangsa dan tidak mendasar. Buktinya tanpa itu semua saya bisa lulus.
''Mungkin hanya sebuah keberuntungan saja''
Percayalah! Tidak ada keberuntungan yang terencana. Jika menginginkan sesuatu berusahalah dengan serius, jangan biarkan pikiran negatif merusakmu, memberengus mimpi-mimpi yang ingin kau capai. Belajar dengan serius, jangan bosan membaca, perluas wawasan. Camkan dalam pikiran, tidak ada yang tidak mungkin. Jangan jadikan suap menyuap menjadi budaya bangsa yang perlahan-lahan mulai dihalalkan. Padahal Rasulullah telah memberikan batasan yang jelas.
''Rasulullah melaknat orang yang menyogok dan yang menerima sogok serta orang yang menjadi perantara, yaitu orang yang berjalan diantara keduanya'' (HR. Ahmad)
NB.
Risywah : Harta yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak yang memiliki kewenangan tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan

Komentar

Postingan Populer